Caleg Superman Gagal

Caleg Superman Gagal

\"IMG00678-20140318-1015\"CURUP, BE - Gagal mendapatkan kursi di lembaga DPRD Kabupaten Rejang Lebong tidak membuat Salman harus memeriksakan diri ke rumah sakit jiwa, lantaran mengalami tenakan kejiwaan yang berat.  Calon anggota legislatif dari PKPI yang mempromosikan diri lewat seragam Supermen itu setidaknya telah dua kali mencalonkan diri dalam Pemilu legislatif. Pada Pemilu 2009, Salman mencalonkan diri dari Partai PKPI di daerah pemilihan satu Kabupaten Rejang Lebong. Sayangnya, Salman hanya mendapatkan 317 suara. Pada pemilu 9 April 2014 lalu, Salman kembali mencalonkan diri dari PKPI di daerah pemilihan 4 Rejang Lebong, terdiri dari Kecamatan Sindang Dataran, Sindang Kelingi dan Selupu Rejang. Untuk mempromosikan diri kepada masyarakat, Salman sengaja menempa seragam Superman bahkan berkeliling menggunakan seragam super hero itu di daerah pemilihannya dan membagi-bagikan selebaran dan stiker dirinya. Sayang, pada Pemilu kali ini Salman hanya mampu mendapatkan dukungan 12 suara masyarakat saja. \"Tapi Alhamdulillah, saya tidak pakai saksi ada masyarakat yang mau juga memilih saya sangat bersyukur,\" ungkapnya ditemui Bengkulu Ekspress, Jum\'at (25/4). Salman mengaku sama sekali tidak berambisi untuk terpilih.Keinginan dirinya mencalonkan diri murni hanya ingin memberikan warna demokrasi dengan menjadi obyek pembelajaran politik kepada  masyarakat. \"Saya tidak terlalu berambisi, jika terpilih itu mungkin takdir saya, tidak juga itulah takdir saya.  Modal saya keluarkan untuk mencalonkan diri hanya sekitar Rp 2 juta, Caleg lain mungkin lebih.  Dana itu saya gunakan untuk kostum Superman dan mencetak selebaran,\" katanya. Pada Pemilu kali ini, Salman menyadari kepedulian masyarakat untuk memilih calon legislatif yang benar-benar bisa mewakili kepentingan rakyat masih sangat minim. Bahkan boleh dibilang orientasi untuk memilih Caleg lebih kepada uang.  \"Ada uang, maka calon legislatif akan terpilih, jika tidak masyarakat tidak akan memilih Caleg.  Perilaku ini sepertinya sudah sangat terbentuk,\" ungkap Salman. Bahkan, sambung Salman, prilaku masyarakat ini cendrung menjadi penyebab calon legislatif menjadi stres dan sakit hati sehingga harus dirawat di rumah sakit jiwa. \"Sudah diberikan uang, masyarakat tidak memilih calon tersebut. Itu juga, tidak jarang hal ini membuat Caleg yang mengeluarkan besar jadi stres,\" terangnya. Prilaku oknum masyarakat yang sedemikian buruk terhadap politik tersebut, sambung Salman, merupakan tanggung jawab dari para pelaku politik untuk memperbaikinya. \"Ini persoalan yang rumit, merobah prilaku masyarakat itu tidak mungkin bisa tanpa komitmen semua pelaku politik. Bagaimana bisa prilaku masyarakat berubah jika Caleg juga masih menggunakan uang agar terpilih, motivasi mencalon lebih kepada bisnis, uang untuk dukungan,\" kata Salman. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: